JOMBLOitu identik sama sendiri, dan jomblo nggak akan jauh-jauh dari yang namanya TV dan HP, dua benda itu sudah menjadi seperti soulmate dan teman dekat bagi para jomblo, karena hanya dua benda itu yang mampu mengerti para jomblo dan mampu memberikan dunia bebas imajinasi yang para jomblo dambakan. (sendiri mulu sihh :v) Mungkinkamu sudah bosan dengan komentar orang-orang yang selalu bertanya mengapa sampai sekarang kamu masih saja jomblo dan sendirian. Sama seperti halnya aku di sini. Beberapa kenalan mencoba mendekati dan mengajak pacaran. Tapi entah kenapa sampai sekarang status jomblo masih belum beralih. Akulagi yang makan. Ya aku sih senang-senang aja karena dapet porsi kulit tambahan. Namun terlepas dari kekurangannya, aku bersyukur pada Tuhan karena dipertemukan dengan dia, lelaki yang ternyata bisa memahami aku jauh lebih baik dibanding dia mengerti kenikmatan kulit ayam atau lucunya plesetan kata. Aku punya teman, sebut saja T, untuk Akuberuntung karena mempunyai teman yang baik seperti dia, oh iya dari tadi aku belum memperkenalkan diri aku, panggil saja aku “Windu” aku saat ini masih bersekolah di salah satu sekolah swasta di Jakarta dan nama kakaku “Wanda” itu nama terindah yang diberikan orang tua kami pada kami, satu lagi aku punya sepupu namanya gabungan dari nama kami berdua ia Pertamatama makasih banyak buat Alfiansyah selaku pencetus ide cerita dan bantuin gue bikin naskah juga, ini anak punya segudang ide di otaknya yang BAHKAN di hari H pun jalan cerita nambah lagi, gila deh pokoknya seru banget! Makasih juga buat temen-temen sekelompok, Anan, Murni, Cisya, Nabila, Ade, Shabrin, Viona, Naufal, dan aset paling berharga Akumemang jomblo tapi punya masa depan, tak akan peduli setiap masalah yang menghampiriku karena aku hanya berdoa agar setiap masalahku dapat diselesaikan dengan baik.Banyak pula sebagian teman dan sahabatku saling memotivasi agar semangat terus belajar mengejar cita-cita yang mulia. uD7Txf. Curhatan pembaca Jadi jomblo benar-benar gak enak. Aku sudah mencoba mencari kenalan yang bisa diajak pacaran, tapi tak kunjung menemukan orang yang tepat. Bagaimana caranya supaya aku bisa lebih bahagia hidup melajang?Ada dua tipe jomblo di dunia ini. Tipe pertama terlihat sangat menikmati masa lajangnya. Mereka sering menghabiskan waktu bersama teman-teman, dan mengikuti kegiatan yang mereka sukai untuk mengisi waktu luang. Lalu ada jenis jomblo ngenes. Mereka hanya bisa termenung dengan tatapan nanar setiap melihat pasangan kekasih memamerkan kemesraannya di depan umum. Orang-orang ini biasanya merasa kesepian, dan meratapi ketidakadilan yang menimpa membaca surat darimu, aku menangkap kesan kalau kamu masuk tipe yang kedua. Tapi menariknya, kamu terdengar belum siap menjalin hubungan serius. Kamu masih menginginkan kebebasan, tapi pada saat bersamaan, sulit bagimu kencan Hayley Quinn berpandangan apa yang sedang dialami oleh dirimu menandakan “kamu tidak dapat menikmati masa lajang dengan caramu sendiri”. Kamu tidak bahagia dengan diri sendiri, dan kamu mencari validasi dari orang kenyataannya, kamu dapat memperoleh kebahagiaan meski tidak punya pacar sekali pun. “Ada peluang yang sangat bagus untuk menemukan jati dirimu sesungguhnya,” tutur life coach Katie Scrafton. Ya, mengenal diri sendiri adalah kunci kebahagiaan sejati. Belajarlah untuk lebih mencintai diri sendiri, terbebas dari campur tangan orang benar menjadi jomblo yang bahagia tidak gampang, tapi kamu harus bisa menjalani hidup secara independen. Yang namanya hidup, pasti ada saja orang datang dan pergi. Tak semua hubungan percintaan dan persahabatan bertahan untuk selama-lamanya. Ada kalanya kita mesti mengucapkan selamat tinggal pada orang yang pernah mengisi hidup kita. Tapi satu yang pasti, masih ada diri sendiri yang bisa menganjurkan untuk “membuat daftar kegiatan yang kamu sukai, atau hal-hal yang belum sempat dicoba tapi kamu yakin akan menyukainya”. Semua hal ini akan membantu kamu lebih terhubung dengan diri sendiri. Kalau perlu, sekalian masukkan “guilty pleasure”, alias aktivitas yang bikin kamu penasaran tapi kamu tidak pede bahkan bisa mengenal teman baru lewat hobi. Contohnya, kamu dapat mengajak orang ngobrol basa-basi ketika menghadiri acara klub baca buku atau menonton konser band indie. Siapa tahu saja obrolan kalian nyambung hingga akhirnya bertukar akun hidup sendiri bukan berarti kamu tidak membutuhkan orang lain. Tanyakanlah kabar orang terdekatmu, serta ajak mereka ketemuan sesekali. Manusia sejatinya butuh teman, tapi bukan berarti kamu harus bergantung sepenuhnya pada mereka demi suatu yang telah memahami diri sendiri cenderung lebih menghargai dirinya sendiri. Ketika kita memiliki kesadaran diri inilah, kita menjadi lebih percaya diri untuk mendekati dan menjangkau orang lain.“Perlu diingat, orang yang sudah mengenal kamu luar dalam dan peduli denganmu, mereka pasti bersedia mendengarkanmu,” terang Michelle Elman, life coach dan penulis buku Joy of Being juga bercerita kalau dirimu selalu mengejar orang untuk dijadikan pasangan, tapi kamu tak pernah puas dengan hasilnya. Perasaan ini mungkin ada kaitannya dengan yang telah kami jelaskan tadi, bahwa kamu tidak siap memenuhi kebutuhan diri sendiri. “Jika kamu menunggu sampai ada orang yang memenuhi semua persyaratan dan ketidakpuasanmu, itu sebenarnya kamu menginginkan apa yang tidak siap kamu berikan pada diri sendiri,” Elman menegaskan.“Ketika kita mengharapkan sesuatu berjalan sesuai keinginan, kita sering meromantisir dan melebih-lebihkan perasaan pribadi dan apa yang kita rasakan selama menghabiskan waktu bersama seseorang,” lanjutnya. Kita juga cenderung tidak mau mempertimbangkan kecocokan yang mungkin dimiliki dengan seseorang hanya karena mereka bukan tipe kita, atau kurang sesuai dengan apa yang kita inginkan dari suatu hubungan. Beberapa menyebutnya “red flag” atau hal-hal sepele, tapi dengan melebih-lebihkan sifat tertentu dan meremehkan sifat lain, kita akhirnya menciptakan kecocokan palsu yang akan terkuras seiring berjalannya menyarankan agar kamu menetapkan standar dasar yang diinginkan dari pasangan. Selain itu, kamu perlu mengubah caramu memandang hubungan percintaan. Alih-alih membutuhkan kehadiran orang lain supaya bisa bahagia, akan lebih baik jika kamu mengeksplorasi peluang romantis yang benar-benar terasa menyenangkan saat waktunya sudah mungkin merasakan tekanan sosial gara-gara melihat semua temanmu sudah punya pasangan, atau orang tua sering bertanya sudah punya calon atau belum. Karena itulah kamu merasa harus cepat-cepat dapat jodoh juga. Padahal, kamulah yang seharusnya menentukan jalan hidupmu. Tak ada orang yang berhak mengatur kebahagiaanmu selain dirimu kamu merasa seperti jomblo ngenes, tapi kamu tak kunjung menemukan orang yang kamu sukai, mungkin kamu bisa mencoba untuk berhenti melakukan ini. Hidup ini terlalu singkat untuk disia-siakan dengan bergundah gulana dan bersikap tidak jujur. Membohongi orang terus-menerus hanya akan melelahkan bagi semua pihak yang jomblo yang bahagia semuanya tergantung pada bagaimana kamu menyikapi diri sendiri. Lakukanlah hal-hal yang kamu cintai, dan ingatlah siapa dirimu seutuhnya — bukan sebatas separuh dari yang lain. Kamu punya orang-orang yang peduli denganmu — kamu juga punya diri sendiri. Dari situ, masalah yang kamu hadapi akan memudar, dan mungkin untuk jangka panjang. Prosesnya memang tidak mudah, tapi kamu perlu mencobanya._rhysthomas_

aku jomblo tapi senang karena aku punya teman teman