Sepertipanjang busur, luas juring lingkaran berbanding lurus dengan besar sudut yang dibentuk oleh kedua jari-jari (sudut pusat). Perhatikan gambar di bawah! Segmen garis AB, MN, dan KL adalah busur lingkaran, sedangkan daerah yang dibatasi oleh OAB, OMN, dan OKL adalah juring lingkaran. ContohSoal Panjang Busur, Luas Juring, dan Tembereng. Pada suatu lingkaran dengan pusat O diketahui titik A, B, C, dan D pada keliling lingkaran, sehingga ∠AOB = 35° dan ∠COD = 140°. Jika panjang busur AB = 14 cm, hitunglah panjang busur CD. Berdasarkan soal di atas maka ketsa gambarnya seperti berikut. Di depan telah dipelajari hubungan Sudutpusat α menjadi variabel yang penting dalam menentukan panjang busur, luas juring, dan luas tembereng. Perhatikan gambar di atas. Pada lingkaran tersebut terdapat dua buah juring, yaitu AOB dengan sudut AOB = 30º dan juring kedua COD dengan sudut COD = 120º. Jika kemudian sobat mempraktekkannya dengan menggunakan kertas kemudian Begitupunluas juring sebanding dengan sudut pusat yang bersesuaian dengan juring tersebut. Perhatikan gambar berikut. Dari gambar di atas kita bisa amati panjang busur AB bersesuaian dengan sudut pusat α, begitupun luas juring AOB bersesuaian dengan sudut pusat α.Ukuran sudut pusat lingkaran adalah antara 0° hingga 360°. Rumusyang dipakai adalah rumus yang ada sudut dan luas juring, karena yang diketahui besar sudut dan dicari luas juring. Untuk yang panjang busur tidak dipakai. § 90 dan 360 disederhanakan menjadi 1 banding 4 § kalikan silang 1 dan 154, kemudian kalikan silang luas juring dengan 4 § Untuk mendapatkan luas juring, 154 dibagi dengan 4 MATERIPANJANG BUSUR DAN LUAS JURING lINGKARAN KELAS 8 SMP - Oke pada kesempatan kali ini kita akan mempelajari mengenai panjang busur dan luas juring lingkaran. materi kali ini akan ada kaitannya dengan materi Keliling Lingkaran, Luas Lingkaran dan besar sudut Pusat.. Materi yang akan diberikan adalah materi dasar yang sangat singkat dan perlu pengembangan lagi. idGPYt. a. Panjang busur = 15,7 cm, dan luas juring = 78,5 cm². b. Panjang busur = 8,8 cm, dan luas juring adalah 30,8 Panjang busur = 9,42 cm, dan luas juring = 23,55 Panjang busur = 21,98 cm, dan luas juring = 82,425 Panjang busur = 18,84 cm, dan luas juring = 75,36 Panjang busur = 6,28 cm, dan luas juring = 18,84 caranya dalam pembahasan. PembahasanRumus mencari panjang busur lingkaran α°/360° × luas juring dari suatu lingkaran dapat dicari dengan menggunakan rumus α°/360°π Dapat dilihat sudut yang terbentuk α adalah siku-siku atau 90° dan jari-jari r = 10 cm. Panjang busur = α°/360° × 2πr = 90°/360° × 2 × 3,14 × 10 = ¼ × 62,8 = 15,7 cmLuas juring = α°/360°× π × r² = 90°/360° × 3,14 × 10² = ¼ × 314 = 78,5 cm²b. Diketahui sudut α = 72° dan jari-jari r = 7 busur = α°/360° × 2πr = 72°/360° × 2 × 22/7 × 7 = ⅕ × 44 = 8,8 cmLuas juring = α°/360°× π × r² = 72°/360° × 22/7 × 7² = ⅕ × 154 = 30,8 cm²c. Diketahui sudut α = 108° dan jari-jari r = 5 busur = α°/360° × 2πr = 108°/360° × 2 × 3,14 × 5 = 3/10 × 31,4 = 9,42 cmLuas juring = α°/360°× π × r² = 108°/360° × 3,14 × 5² = 3/10 × 154 = 23,55 cm²d. Diketahui sudut α = 168° dan jari-jari r = 7,5 busur = α°/360° × 2πr = 168°/360° × 2 × 3,14 × 7,5 = 7/15 × 47,1 = 21,98 cmLuas juring = α°/360°× π × r² = 168°/360° × 3,14 × 7,5² = 7/15 × 176,625 = 82,425 cm²e. Sudut juringnya α adalah = 360° – 225° = 135° dan jari-jari r = 8 busur = α°/360° × 2πr = 135°/360° × 2 × 3,14 × 8 = ⅜ × 50,24 = 18,84 cmLuas juring = α°/360°× π × r² = 135°/360° × 3,14 × 8² = ⅜ × 154 = 75,36 cm²f. Yang berbentuk juring adalah yang tidak diarsir, maka sudut juringnya α = 360° – 300° = 60° dan jari-jari r = 6 busur = α°/360° × 2πr = 60°/360° × 2 × 3,14 × 6 = ⅙ × 37,68 = 6,28 cmLuas juring = α°/360°× π × r² = 60°/360° × 3,14 × 6² = ⅙ × 154 = 18,84 cm²Kurang lebih caranya seperti itu, bisa diperiksa lebih lanjut1. Materi tentang panjang busur lingkaran di Contoh soal lainnya Materi tentang rumus mencari besar sudut juring jawabanKelas 8Mapel MatematikaBab 7 - LingkaranKode

hitunglah panjang busur dan luas juring pada gambar berikut